PILAR Copyright 1992 Universitas Katolik Parahyangan
Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur


Wisnu Wikandana (mahasiswa ars '92)

Pembinaan di arsitek itu adalah multiple orgasme

Pembinaan yang baik bagi arsitek itu bagaimana?

Kalau ibaratnya kita melakukan masturbasi, pembinaan di arsitek itu adalah multiple orgasme. Di mana setelah mereka kemah, mereka senang, setelah mereka TM mereka senang, setelah TAA mereka senang, di sini ada kesenangan yang berulang-ulang. Itu membuat pembinaan ada artinya. Itu bedanya dengan pembinaan di fakultas lain.Dan pembinaan tidak bisa dilepaskan dari konteks akademik. Pada zamannya sistem SKS, orang berlomba-lomba belajar dengan baik, untuk lulus lebih cepat, dengan nilai yang bagus, orang banyak yang ribut. Karena, kelihatannya di sini sudah tidak sejalan. Pada pembinaan, kita butuh kumpul-kumpul, kita butuh kompak, sedangkan akademiknya tidak mendukung. Terlalu banyak kegiatan akademik yang memaksa kita berkonsentrasi ke arah itu. Apalagi dengan kurikulum yang baru ini.

Himpunan, Kemah, dan TM tahun ini dipegang dua angkatan, bagaimana?

Secara konsep tidak salah, tapi secara konsep itu salah. Dengan himpunan dipegang dua angkatan, perlu dipikirkan figur ketua himpunan yang memimpin semua. Yang namanya ketua himpunan itu nggak perlu yang paling pinter, tapi yang paling menjadi panutan.

Kemah, himpunan tahun depan rencananya akan dipegang 95, bagaimana?

’95 sudah bisa apa? Mereka tidak siap untuk pegang kemah tahun depan. Sampai detik ini, intervensi 95 ke acara-acara kita, di mana kita punya rapat, kita punya konsep, masih sangat kurang, mereka tidak diikutsertakan. Tidak mungkin tahun depan mereka bisa bicara banyak hal tentang pembinaan. Saya pikir itu tidak mungkin.

TM tahun ini akan dipegang dua angkatan.

Saya tidak setuju. Bagaimana mungkin, ada dua angkatan dengan kedudukan yang sama membina satu angkatan. Karakter pembina itu tiap angkatan beda-beda. Kalau begini, 96 itu harus adaptasi terhadap pembinanya 94 dan terhadap pembinanya 95. Untuk adaptasi sendiri itu perlu proses. Saya memprediksikan bakal ada kesulitan sistem TM seperti itu. Saya masih setuju 94 membina TM proses, tapi kalau soal 95 membina TM produk, ya saya melihat terlalu instant itu. Kita punya tahapan. Tahap merasakan, mengamati, dan melaksanakan. 95 baru melalui tahap merasakan, belum sampai tahap mengamati.

Bagaiaman evaluasi mengenai pembinaan yang telah dijalani oleh 96 sampai sekarang?

Saya lihat figur ketua himpunan yang harusnya jadi panutuan sangatlah kita butuhkan. Artinya apa, silakan persepsikan sendiri. Sepertinya di sini ada dua kepentingan, himpunan dan kepanitiaan kemah, tapi di sini saya lihat cuma panitia kemahnya saja. Himpunan ngapain, saya tidak begitu tahu jelas, sikap terhadap kemah, sikap terhadap pembinaan, saya tidak lihat itu. Sikap di sini berarti suatu tindakan yang lebih nyata dari pada ucapan.

Bagaimaan dengan konsep pembinaan tahun ini?

Sangat tidak jelas, karena himpunan sendiri belum go public. Belum menjelaskan konsep-konsep yang akan dijalani. Bukan hanya pembinaan, tapi konsep himpunan secara keseluruhan.

Seberapa jauh perlunya keterlibatan senior?

Sudah saatnya 93, 94, dan 95 menentukan sendiri apa yang mereka inginkan. Senior cukup hanya memberikan masukan. Saya tidak setuju dengan yang namanya intervensi, karena kita butuh adik-adik kita bisa belajar.

Angkatan 96 nya sendiri yang kamu lihat bagaimana

Cara memperlakukan 96 tahun ini, seperti mengalami kemunduran. Karena cara yang kita pakai sekarang ini sepertinya sama saja dengan cara jurusan-jurusan lain memperlakukan mahasiswa baru mereka. Dengan dikasih pita, disuruh pakai rok, rambut di kepang dan sebagainya, angkatan ’96 sudah terlebih dahulu didiskreditkan keberadaannya sebelum kemah. Esensi dari itu juga dilakukan oleh jurusan lain selain oleh jurusan arsitektur. Saya pikir, dari kebijaksanaan himpunan seharusnya ada seseuatu yang lebih daripada itu secara fisik. Justru itu saya curiga bahwa ada tidak bahwa mereka disuruh memakai pin, disuruh bilang permisi, tindak lanjutnya di pembinaan bagaimana. Setelah ini mereka Kemah, setelah kemah, ada TM. Nah, saya tidak melihat ada benang merah yang nyambung dari proses pembinaan di TAA. Seperti disain tempelan saja. Disain yang tkdak bergantung pada sistem disain utama.

Jadi analoginya, apapun bentuk Kemahnya, TAA-nya tidak pengaruh.

Ya betul.

Ada yang ingin disampaikan soal pembinaan?

Saya cuma berharap ada Go Public himpunan secepatnya. Jadi saya bisa tahu program-program himpunan itu bagaimana. Himpunan sekarang itu didukung atau tidak. Saya juga tidak bisa komentar banyak, yang saya komentari adalah evaluasi tahun lalu, bukan tentang apa yang akan dilakukan. (val)


Click Here to Back