PILAR Copyright 1992 Universitas Katolik Parahyangan
Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur


Paulus Gunawan (mahasiswa ars '92)

OPSPEK ini kan jelas bukan pembinaan

Bagaimana menurut anda tentang Pembinaan di jurusan arsitektur ini?

Pembinaan yang sudah ada (dulu) tanpa terpengaruh oleh kurikulum baru itu sebenarnya bagus. Konsepnya jelas, hasilnya nyata, cuma agak usang. Sudah terasa tidak relevan lagi dengan keadaan sekarang, apalagi sejak ada kurikulum baru. Kelihatan kalau ini perlu diperbaiki.

Dalam SK yang turun dari pihak, Ossur menyebut pembinaan dengan istilah OPSPEK, menurut anda bagaimana ?

Tidak !!, OPSPEK itu apa sih ? Orientasi Pengenalan Studi bla..bla…., ini kan jelas bukan pembinaan. Membina itu membuat menjadi bisa, membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada, itu yang namanya pembinaan. Makanya itu yang kita selalu bangga-banggakan, karena konsepnya jelas daripada sekedar OPSPEK.

Apakah KAA sama dengan OPSPEK ?

Yang saya liat selama ini KAA tidak hanya menggojlok anak baru. Disitu saya lihat yang lebih digojlok itu panitianya. Jadi sampai ada kesan di jurusan /fakultas lain anak baru itu takut sama swasta, kalau disini malah panitianya. Panitia itu bikin sesuatu yang bener-bener ada konsep jelas, tujuan jelas, pelaksanaannya juga jelas, dsb, itu yang dikejar!. Jadi, menurut saya hal ini termasuk pembinaan ke panitianya juga. Masa pembinaan di Arsitektur Unpar itu tidak berhenti di masa pembinaan satu tahun saja, tapi setelah itupun anda masih dibina : melaksanakan TAA, jadi pembina TM dan yang bisa dibilang terakhir, jadi panitia kemah.

Ada kabar -kabar kalau pembinaan bakal dihentikan.

Saya tidak tahu bagaimana situasi ‘diatas’ (dekanat/rektorat. Red), tapi lucu tidak, kalau tahun lalu pihak rektorat minta konsep pembinaan kita diterapkan di jurusan /fakultas lain dan sekarang mau dibekukan. Kontradiktif sekali.

Bagaimana kalau KAA dihentikan?

Itu sama saja kalau saya tanya ke PILAR. Bagaimana kalau sebagian artikel anda dibredel ?”, kemah itu bagian dari pembinaan, bila kemah dihentikan jadi tidak satu rangkaian lagi, jadi berantakan. Mungkin bisa diganti dengan acara yang mendekati itu, yang sesuai, tapi jadinya acara tambalan. Saya merasa selama saya kuliah di Arsitektur ini saya lebih banyak menerima pembinaan (dibina!) itu di kegiatan-kegiatan, bukannya di kuliah. Dikuliah saya dapat akademis, dan akademis ditingkat universitas atau perguruan tinggi itu tinggal masalah anda mau belajar atau tidak.

Belum lama ini turun SK yang menyatakan tidak akan ada dispensasi terhadap KAA ini. Menurut anda bagaimana?

Pihak jurusan tidak mendukung himpunan, dan alasannya tidak jelas. Kita tidak bisa memasukan ini karena alasan-alasan yang sifatnya peraturan atau yang sifatnya pribadi.(gil)


Click Here to Back