PILAR Copyright 1992 Universitas Katolik Parahyangan
Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur


Apa kata '96?

Pengantar :
Banyak sekali pendapat tentang kemah. Ada yang bilang kemah itu serem, ada yang bilang nggak perlu, ada yang bilang wajib, dan masih banyak lagi pendapat-pendapat lainnya. Tapi, sebenarnya bagaimana pendapat 96 itu sendiri? Berikut petikan wawancara PILAR dengan 7 orang angkatan 96 yang dipilih secara random.


CEWEK 1

Kemah itu kaya bagaimana sih menurut kamu?

Menurut saya, kemah itu bagian dari program pembinaan. Di sana kita disiapkan untuk menjadi warga arsitektur, harus bersikap bagaimana.

Percaya tidak, kalau kemah bakal dibantai?

Mungkin ada, tapi nggak tahu sih, dilihat dari tujuannya juga.

Setuju tidak, ada kontak fisik.

Kayanya di tiap kemah pasti ada. Tapi misalnya anaknya perlu digituin, ya ada.

Dari mulai TAA sampai sekarang, apa yang kamu rasakan udah didapat?

Yang pasti jadi lebih kenal dan lebih dekat dengan senior, teman, lebih punya gambaran arsitektur kaya apa.


COWOK 1

Apa persepsi kamu tentang kemah?

Kami sudah diterangkan, katanya tujuannya untuk melatih kita agar tahu arsitektur Unpar itu seperti apa. Juga supaya akrab sesama angkatan, maupun dengan senior. Tapi gambaran saya kita digenjot fisik dan mental kita.

Takut tidak menghadapi kemah?

Takut ya takut, tapi bagaimana pun harus kita jalani.

Kalau ada kontak fisik bagaimana?

Saya percaya di arsitektur itu nggak ada kontak fisik.

Katanya 96 nggak hormat sama senior, nggak respek, menurut kamu ini salah 96 atau salah pembinanya?

Menurut saya pribadi, itu salah 96. Saya melihat knee mungkin begitu. Mungkin memang sifat orangnya cuek. Tapi ada juga temen-temen yang merasa takut dengan senior. Mau melihat aja sungkan. Ini bukan salah pembina karena saya lihat pembina sudah berusaha.


COWOK 2

Kemah itu bagaimana sih?

Kayanya asyik. kegiatan-kegiatannya untuk mengakrabkan angkatan 96. Pengenalan alam juga.

Ada tendensi ke yang serem-serem?

Serem yang bagaimana?

Kontak fisik misalnya?

Nggak juga.

Sejauh ini ada manfaatnya nggak TAA?

Kegiatan jasmaninya perlu buat penjelajahan, dll.


CEWEK 2

Persepsi kamu tentang kemah bagaimana?

Kemah itu merupakan bagian dari pembinaan. Memang mungkin serem, keras, tapi saya yakin endingnya jadi enak. Enak ke senior juga. Itu merupakan bentuk semacam pengakraban.

Terasa tidak suatu tekanan yang mengharuskan kemah?

Itu ya baliknya kepada kesadaran anak-anak sendiri. Mungkin senior mengharuskan tapi semuanya balik kepada kesadaran 96 nya sendiri.

96 bakal ikut semua nggak?

Kayanya ikut semua, mungkin kecuali yang sakit keras.

Ada yang bilang 96 sombong. Menurut kamu ini salah siapa?

Kita di sini banyak, kita nggak tahu pasti itu senior arsitek atau bukan. Tapi itu memang kewajiban 96 untuk kenal senior.

Takut nggak menghadapi kemah?

Sedikit.

Kenapa takut?

Habis persepsinya kemah itu bagaimana.....


COWOK 3

Kemah itu seram nggak?

Saya bilang sih biasa-biasa aja. Maksudnya kalau ada kegiatan ya saya ikutin aja. Nggak ada serem-seremnya. Asyik tapi cape.

Kamu tahu nggak kalau kemah ini ada konsepnya?

Saya nggak tahu tapi saya yakin kemah ini ada konsepnya.

Optimis semua angkatan kamu ikut?

Ya.....

Apa konsekwensinya kalau angkatan kamu ada yang tidak ikut?

Mereka pasti akan merasa terkucil. Soalnya nggak kenal sama temen-temennya.


CEWEK 3

Kemah itu bagaimana?

Semua universitas juga punya kemah. Dan kalau dibilang bahwa tujuannya itu bagus, ya kayanya bener juga.

Merasa dikerjain?

Tapi ngerjainnya harus punya alasan, misalnya disuruh ngerjain bareng-bareng, kan tujuannya untuk ngelatih bareng-bareng.

Serem nggak?

Ya serem, apalagi waktu pertama kali panitia Kemah masuk ke TAA. Tapi kalau kita ngehindar apa lebih bagus, nggak juga kan?


COWOK 4

Persepsi kamu tentang kemah?

Nggak tahu ya.... saya nggak punya bayangan bagaimana sebenarnya kemah itu. Kayanya kalau kemah arsitek itu kegiatannya lebih menjurus untuk melatih.

Percaya nggak kalau semua ini ada konsepnya.

Percaya aja, kenapa nggak?

Kalau ada yang ikut kemah, bagaimana?

Gue pribadi kasihan sama dia. Ya kita lihat dulu alasannya. Gue sih merasa nggak punya hak untuk ngapa-ngapain dia.

Apa yang bakal dilakuin sama angkatan kamu kalau ada yang nggak ikut kemah?

Kemarin sudah ada pembicaraan di angkatan kami, tapi belum ada keputusan. Ada pendapat, kalau dia tipis sama kita, ya kita juga tipis sama dia. Tapi memang belum ada keputusan, soalnya kita sendiri masih ngarepin bahwa kita ikut semua satu angkatan. (bugar)


Click Here to Back